Siaran Pers
Kementerian Agama
Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA) Jeddah mengumumkan bahwa jemaah haji
diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke negaranya. Namun, air zamzam
tersebut tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat.
Kasi Layanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara Edayanti Dasril memastikan jemaah haji
Indonesia akan mendapat satu botol air Zamzam dengan kapasitas lima liter. Namun, air tersebut
tidak perlu dibawa langsung oleh jemaah. Sebab, lima liter Zamzam akan dibagikan di asrama haji
debarkasi.
“Jemaah haji Indonesia tidak perlu repot membeli air Zamzam. Semuanya akan dapat lima liter dan
itu dibagikan di Tanah Air, tepatnya saat tiba di asrama haji debarkasi,” terang Edayanti di Makkah,
Selasa (12/7/2022).
“Mekanisme ini kita ambil untuk memudahkan jemaah haji Indonesia,” sambungnya.
Eda, panggilan akrabnya, mengatakan, penimbangan dan pemeriksaan bagasi jemaah akan
dilakukan dua hari sebelum keberangkatan jemaah ke Bandara Jeddah. Pemeriksaan untuk
memastikan berat maksimal koper bagasi sesuai ketentuan, dan tidak ada barang yang dilarang
dimasukkan, termasuk air Zamzam.
“Bersamaan itu dilakukan proses city check in. Koper bagasi jemaah akan sekalian dibawa. Dan,
jemaah sudah mendapatkan boarding pas,” jelasnya.
“Dengan sistem city check in, baik orang maupun barang, maka jemaah haji Indonesia tidak perlu
lagi melakukan check in di bandara. Mereka bisa langsung proses imigrasi dan menuju waiting
room,” sambungnya.
Eda menambahkan, cara ini untuk memudahkan jemaah dalam proses kepulangan. City check in
juga dapat mempercepat proses sehingga jemaah tidak kelelahan.
“Ujungnya sama. Setiap jemaah mendapat lima liter Zamzam dan itu dibagikan di Asrama Haji
Embarkasi,” tandasnya.
Humas